LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PALANGKA RAYA YOUTH DAY 2014
- PRA PALANGKA RAYA YOUTH DAY 2014
Sosialisasi dan segala informasi berkaitan dengan Palangka Raya Youth Day dilakukan via surat, email, bulletin, sms ke- 23 paroki se-Keuskupan Palangka Raya mulai bulan Maret 2014.
- Dilaksanakan juga sosialisasi langsung ke Paroki-paroki : Paroki Kasongan pada tanggal 29 Maret 2014, Paroki Parenggean pada tanggal 31 Maret 2014 dan Paroki Puruk Cahu pada tanggal 16 Maret 2014.
- Lomba logo Palangka Raya Youth Day 2014 diikuti oleh 7 paroki yaitu : Paroki Kuala Kurun, Muara Teweh, Yesus Gembala Baik, Pir Butong, Kandui, Patas, dan Puruk Cahu. Logo yang masuk dari ke-7 paroki tersebut ada 10 gambar, dari 10 gambar tersebut yang memenuhi kriteria panitia hanya 4 logo, akan tetapi dari 4 logo tersebut tidak ada gambar yang memenuhi ekspektasi panitia, sehingga panitia membuat logo sendiri.
- Lomba Theme Song diikuti oleh Paroki Yesus Gembala Baik, Kapuas, Muara Teweh dan Kandui. Sementara Lomba Jingle diikuti oleh Paroki Kapuas, Muara Teweh dan Kandui. Pemenang lomba Theme Song adalah Paroki Yesus Gembala Baik dengan judul ‘Meraih Asa’. Sementara untuk jingle tidak ada yang memenuhi kriteria dewan juri. Adapun dewan juri lomba theme song dan jingle adalah RP Andreas Tri Adi Kurniawan, MSF, RP Gabriel Ama Maing, MSF dan RP Garinsingan, MSF.
- PALANGKA RAYA YOUTH DAY 2014
1. TEMA
Adapun tema Palangka Raya Youth Day 2014 adalah “Tergugah dan tergeraklah untuk terlibat”. Penjabarannya adalah demikian Orang Muda Katolik dan dunianya memiliki potensi luar biasa. Potensi itu harus dikenali dan diarahkan untuk masa depan dalam lingkup yang lebih luas. Maka orang muda perlu dibantu untuk menyadari bahwa pada dirinya terdapat banyak potensi (termasuk usia dan kesempatan). Tetapi mereka juga harus diingatkan bahwa kenyataannya Orang Muda Katolik berada dalam konteks masa tertentu. Memang benar Orang Muda Katolik itu harus senantiasa diarahkan ke depan sekaligus mengenali konteks dunia dan masanya, supaya mereka tidak berlari kencang di awan-awan, supaya pengenalan potensi berdampak pada lingkungan, memberi warna dan mengajak orang muda untuk keluar dari zona nyaman dirinya.
Untuk itu, perlu pengalaman-pengalaman perjumpaan karena dengan mengalami sendiri, berjumpa dengan aneka orang dan peristiwa diharapkan Orang Muda Katolik tergugah, apalagi Orang Mudaa Katolik tidak suka mendengar taburan kata-kata. Dengan demikian diharapkan mereka tergugah dan tergerak untuk baik secara pribadi dan komunal “bertobat”, membangun komitmen dan lebih jauh terlibat (berbagi) dengan segala dirinya membangun tata dunia yang lebih manusiawi.
- PESERTA
Dengan rincian
- Peserta berjumlah 588 orang dari 663 yang terdaftar dan dari 690 yang diharapkan berpartisipasi.
- Pendamping (pastor, suster, frater, bruder dan kaum awam) berjumlah 46 orang
- 1 paroki yang tidak hadir yaitu Paroki Patas dikarenakan kondisi paroki dan stasi yang tidak memungkinkan (kebanjiran) dan diwakili oleh 1 orang saja.
- Panitia berjumlah 59 orang.
- Peninjau dari Komisi Sosial Keuskupan Banjarmasin berjumlah 1 orang.
- Peninjau Komisi Kepemudaan Keuskupan Banjarmasin berjumlah 3 orang.
- Peninjau OMK dari Jerman berjumlah 1 orang.
- Rencananya diharapkan masing-masing paroki mengirimkan 30 peserta dan 2 pendamping dengan tetap memperhatikan azas “subsidi silang”. Namun pada hari H ternyata peserta dan pendamping yang tidak datang mencapai 10-15 %. Hal ini sangat disayangkan karena berbagai macam persiapan (panggung, transportasi, konsumsi, buku panduan) sudah dilakukan panitia.
- Respon beberapa paroki yang tidak sesuai harapan panitia menjadi hambatan beberapa seksi dalam kepanitian Palangka Raya Youth Day untuk melaksanakan schedule program.
- KEGIATAN
Adapun kegiatan yang terlaksana selama Palangka Raya Youth Day berlangsung adalah :
- Kunjungan :
- Kunjungan ke Panti Jompo Jl. Tjilik Riwut KM 33, Tangkiling.
- Kunjungan ke Panti Rehabilitasi narkoba dan minuman keras Galilea Jl. Tjilik Riwut KM 18
- Kunjungan ke Join Abdulam Ministry (pusat perawatan dan penyembuhan orang gila) Jl. Tjilik Riwut KM 18
- Kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir Jl. Tjilik Riwut KM 14
- Kunjungan ke Panti Asuhan Shalom Jl. Tjilik Riwut KM 9
Maksud dan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengajak Orang Muda Katolik berjumpa dengan orang lain sebagai representasi dari situasi dan konteks di mana Orang Muda Katolik hidup. Diharapkan dengan perjumpaan ini Orang Muda Katolik memahami realitas dunia saat ini. Melalui perjumpaan ini pula diharapkan muncul ketergugahan dan ketergerakan hati diantara Orang Muda Katolik untuk bertobat dan terlibat secara aktif membangun tata dunia yang lebih baik melalui hal-hal yang sederhana.
- Lokakarya :
- Tema : Say No to Drugs, HIV/AIDS and Free Sex!!! Say Yes to GOD !!! dengan narasumber : RP Dr. Timotius I Ketut Adi Hardana, MSF.
- Tema : Think Globally, Act Locally : Menjaga Keutuhan Ciptaan dengan narasumber : RD Yustinus Wantung.
- Tema : Serba-serbi Perkawinan Katolik dari Sudut Pandang Pastoral dan Hukum Gereja dengan narasumber : RD Thomas Ehe Tukan.
- Tema : Berbuah Lebat dalam Menanggapi Panggilan Tuhan dengan narasumber : RP Cosmas Ambo Patan, SMM.
- Tema : From Zero to Hero : Menciptakan Peluang Usaha dengan narasumber : RP Agustinus Suyadi, O.Carm
Lokakarya bertujuan untuk melengkapi dan membuka wawasan Orang Muda Katolik berkaitan dengan situasi dunia saat ini dalam konteks Orang Muda Katolik Keuskupan Palangka Raya. Adapun lokakarya dengan tema tertentu juga mengajak Orang Muda Katolik berpikir mengenai diri, dunia dan apa yang bisa ia perbuat ketika menghadapi situasi tertentu.
- Kegiatan Rohani
Adapun kegiatan rohani yang dilaksanakan adalah :
- Ekaristi Pembukaan dan Penutup.
- Doa malam Taize
- Adorasi Sakramen Maha Kudus
- Rosario Misi
- Pengendapan ; pemaknaan kegiatan kunjungan dan lokakarya
Identitas Orang Muda Katolik berakar kuat dalam iman. Maka kegiatan-kegiatan rohani selama Palangka Raya Youth Day dimaksudkan untuk mengingatkan Orang Muda Katolik agar berakar kuat dan berbuah lebat dalam iman. Kegiatan-kegiatan ini memberi warna dalam keseluruhan pelaksanaan Palangka Raya Youth Day. Orang Muda Katolik tidak hanya diajak untuk bersuka cita dan berpikir namun juga mengakarkan dirinya pada nilai-nilai Injili dan keutamaan-keutamaan Kristiani.
- Perkenalan Kualitatif
Perkenalan paroki pada saat pembukaan Palangka Raya Youth Day dilakukan secara kualitatif yaitu memperkenalkan kondisi Orang Muda Katolik di paroki masing-masing menyangkut kendala yang dihadapi serta program-program unggulan yang telah dijalankan. Tujuannya adalah untuk tidak hanya mengenalkan nama peserta, pendamping, dan yel-yel tetapi lebih ditujukan sebagai wadah untuk saling berbagi pengalaman yang memperkaya dan melengkapi satu sama lain. Memang masih ada beberapa paroki yang belum bisa menangkap maksud dari panitia berkaitan dengan perkenalan kualitatif ini. Namun, sebagai acara yang baru patut diberi apresiasi berkaitan dengan maksud dan usaha paroki-paroki untuk menerjemahkannya.
- Permainan Tradisional
Adapun permainan tradisional yang dilombakan selama kegiatan PYD adalah :
- Lomba Enggrang; dimenangkan oleh
- Lomba Menyumpit; dimenangkan oleh paroki Nanga Bulik
- Lomba Ngaruhik; dimenangkan oleh paroki Yesus Gembala baik
Tujuannya : untuk memperkenalkan Orang Muda Katolik Keuskupan Palangka Raya akan nilai-nilai luhur dan kearifan local budaya setempat.
- Pentas Seni
Pentas seni yang ditampilkan oleh peserta antara lain berupa vocal grup, pantomime, pementasan puisi, pembacaan cerpen, komedi kelompok dan stand up comedy. Dalam Palangka Raya Youth Day kali ini pentas seni dari masing-masing paroki tidak dilombakan sebagai bagian yang terpisah. Panitia memikirkan sebuah acara hiburan yang melibatkan semua peserta, dengan kreatifitas baru, dengan tantangan yang berbeda dan dengan tema tertentu. Hal ini dikarenakan jumlah paroki semakin bertambah sementara waktu penampilan sangat terbatas. Maka malam hiburan dilaksanakan dalam dua hari.
- Benda Rohani
Sebelum mengikuti Palangka Raya Youth Day, para peserta dari masing-masing paroki menyiapkan benda rohani yang terbuat dari barang bekas. Kriteria pemenang adalah penilaian unsur dan pemanfaatan barang bekas, keindahan serta kreativitas, kerjasama, dan ide dasar. Adapun pemenang lomba benda rohani adalah :
- Paroki Katedral St. Maria : Mozaik Bunda Maria; terbuat dari kulit telor, kardus bekas, bungkus rokok, kertas bekas.
- Paroki Kandui : Salib ; terbuat dari piston, gear motor dan kayu bekas.
- Paroki Pir Butong : Mozaik Sibori ; terbuat dari pecahan beling.
Juara Favorit
Juara Favorit tidak ditentukan hanya dari pentas seni, tetapi dari proses keseluruan mulai dari Pra Palangka Raya Youth Day dengan kriteria seperti respon terhadap insiatif dari panitia (menanggapi sosialisasi dan himbauan panitia), kekompakan, kehadiran peserta pada setiap acara, disiplin waktu dan ketertiban serta kreativitas. Tujuannya sebenarnya untuk menantang peserta terlibat dan menghargai proses secara menyeluruh. Juara Favorit Palangka Raya Youth Day 2014 ini adalah OMK dari Paroki Katedral St. Maria.
- KERJA SAMA DENGAN PIHAK LAIN
Dalam penyelenggaran Palangka Raya Youth Day tahun 2014 kali ini panitia bekerja sama dengan berbagai belah pihak antara lain :
- PDAM
- PLN
- DAMRI – DISHUB
- Sound System Vera
- Dinas Sosial
- Pemerintah Provinsi
- Yayasan Siswarta
- Beberapa kelompok kategorial (seperti : WKRI, Legio, Komunitas Suster)
- Donatur (seperti dari Perusahaan, Bank, Swasta dan Pribadi)
- Paroki-paroki
- ANGGARAN
Alokasi dana yang direncanakan sebesar kurang lebih Rp. 290.000.000. Pemasukan diharapkan berasal dari : kontribusi peserta, pendamping, panitia dan paroki; bantuan dari pemerintah provinsi, bantuan dari DSAK, usaha dana dan donatur. Pemasukan riil sebesar kurang lebih Rp 268.000.000. Sejauh ini pengeluaran riil sebesar Rp 230.000.000. Kurang lebih saldo plus sebesar Rp 38.000.000. laporan keuangan terlampir karena masih ada beberap seksi yang belum melaporkan penggunaan anggaran.
PASCA PALANGKA RAYA YOUTH DAY
- Direncanakan di akhir kegiatan Palangka Raya Youth Day akan diadakan kegiatan bersama di tempat umum, misalnya membersihkan jalan atau membersihkan Rumah Sakit. Namun karena faktor politik dan himbauan dari pihak berwenang hal itu urung dilakukan.
- Sebagai follow up dari Palangka Raya Youth Day 2014 dipikirkan kegiatan sebagai berikut
- Penanaman pohon gaharu di masing-masing paroki. Panitia membagikan 5 bibit pohon gaharu per paroki.
- Membuat jejaring di dunia maya : facebook, email dan lain-lain.
- Menyumbangkan hasil kolekte ke Join Abdulam Ministry.
- Menyumbangkan sarana kebersihan ke Yayasan Siswarta cabang Palangka Raya
EVALUASI
Pada prinsipnya pelaksanaan Palangka Raya Youth Day 2014 berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh panitia. Sukses. Banyak pihak yang mengapresiasi Panitia Palangka Raya Youth Day 2014. Memang Palangka Raya Youth Day 2014 ini terkesan jauh dari kemeriahan namun lebih bermakna secara kualitatif. Hal ini dikuatkan oleh tanggapan para peserta dalam sesi pengendapan dan evaluasi umum. Banyak peserta yang terkesan, tergugah dan menemukan nilai dari kegiatan-kegiatan Palangka Raya Youth Day terutama dari kegiatan kunjungan dan lokakarya. Muncul harapan bahwa kegiatan semacam ini ditindaklanjuti secara serius. Para pendamping juga mengungkapkan hal yang sama. Kegiatan dikemas sedemikian rupa sehingga membawa peserta pada proses belajar menemukan nilai. Waktu persiapan yang terbatas justru menjadi motivasi para panitia untuk bekerja lebih keras. Dari segi praktis permasalahan dan kesulitan yang muncul berkenaan dengan fasilitas yang terbatas (meskipun sudah berusaha disiasati oleh panitia) dan kerja sama dengan pihak luar (fasilitas yang tidak sesuai dengan janji, keterlambatan sarana transportasi, kurang bersihnya air yang tersedia dari pihak lain dan lain-lain).
Dari panita sendiri ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Mekanisme kerja yang tidak sesuai dengan program dan rencana kerja membuat kerja kurang efektif dan hasilnya pun kurang optimal, misalnya menumpuk pekerjaan di akhir waktu persiapan.
- Komunikasi antar anggota seksi, antar seksi dengan koordinator yang kurang berjalan baik.
- Kurangnya jumlah panitia untuk seksi-seksi tertentu (konsumsi, keamanan, kesehatan) yang sedikit menghambat kegiatan Palangka Raya Youth Day karena merangkap tugas.
- Rasa memiliki dan tanggung jawab yang kurang : kerusakan sarana dan fasilitas serta hilangnya beberapa barang pinjaman.
- Meremehkan pekerjaan atau menganggap “gampang” sehingga membuat pekerjaan menjadi tertunda.
- Banyak ide namun sering kali jatuh dalam pelaksanaan dan tidak direalisasikan.
- Kurangnya kontrol waktu terhadap pelaksanaan acara sehingga membuat beberapa acara berjalan molor dan tidak tepat sesuai jadwal yang telah dibuat.
- Kurang lancarnya koordinasi terhadap pihak-pihak lain (misalnya mengenai waktu pengambilan ambal, tidak sampainya surat informasi dan peminjaman kepada pihak terkait dan lain-lain).
Panitia juga mengharapkan kerja sama yang baik dari peserta, pendamping. Selama ini, terutama dalam proses persiapan, masih ada paroki-paroki yang kurang memberi respon positif, misalnya terlambat menginformasikan berbagai macam hal yang diminta oleh panitia serta kurang berfungsinya para pendamping untuk mengatur peserta misalnya dalam hal :
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Menghabiskan makanan (karena masih banyak ditemukan sisa-sisa makanan di kertas-kertas makan).
- Ketepatan waktu mengikuti acara.
- Mengontrol peserta untuk tidak ribut.
- Kedisiplinan mentaati aturan yang disepakati bersama.
Dijumpai juga pendamping yang justru tidak memberi contoh yang baik sehingga koordinator mengalami kesulitan untuk menertibkan peserta. Ke depan memang diperlukan waktu persiapan yang matang untuk menyelenggarakan Palangka Raya Youth Day. Demikianlan laporan pertanggungjawaban kami, semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih. Tuhan memberkati.