Komisi PSE (Pengembangan Sosial Ekonomi)
Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi dibentuk tidak lama setelah berdirinya Keuskupan Palangka Raya, karena komisi ini dirasakan cukup penting dalam memasyarakatkan iman Gereja. Komisi PSE diharapkan dapat memperhatikan :
- Karya amal/karitatif dan Karya Pengembangan Sosial Ekonomi.
- Yayasan Sosial Katolik.
Kegiatan Komisi PSE mungkin kurang nyata dalam keberhasilan, tetapi kegiatan itu ada ditandai dengan ditetapkannya garis besar kegiatan PSE/Delsos dalam sidang dewan Keuskupan dengan disetujuinya beberapa langkah/program kerja dianta-ranya:
- Membentuk Dua Pusat Pelatihan bagi petani dari pedalaman, dimana pelatihan ini akan lebih diutamakan praktek dari pada teori. Di dalamnya tersedia beberapa bagian ad libitum, seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, pohon buah-buahan, dan lainnya yang saling mendukung (sinergi).
- Rencana membangun satu Rumah Sakit kecil tetapi lengkap dengan pelayanan yang memadai.
- Mensosialisasikan KBG ke paroki-paroki dalam wilayah Keuskupan Palangka Raya, dengan memanfaatkan tenaga-tenaga yang sudah ditatar. Kegiatan ini sudah mulai berjalan ditandai dengan pertemuan awal KBG di Biara Karmel Tangkiling tgl. 23-24 Agustus 2003.
Untuk karya-karya di atas dibutuhkan dana yang sangat besar dan sedang diusahakan.
Selain karya-karya di atas, secara langsung Komisi juga telah membantu perawatan empat orang sakit jiwa yang dipasung atau dikurung bertahun-tahun lamanya, dan satu anak umur sekolah yang cacat anak dari seorang ibu penderita jiwa tersebut. Dalam tragedy Sampit Februari 2001 lalu, turut serta membantu mereka untuk mengungsi ke Jawa termasuk pengobatan yang luka berat. Menyalurkan program gizi untuk beberapa asrama (Nanga Bulik 2, Pangkalan Bun, 2, Kuala Kurun 2, Palangka Raya 3) yang didanai secara spontan oleh Provinsial SVD. Masih dirasakannya beberapa hambatan diantaranya mutu staf kurang memadai, sulitnya mendapatkan dana cadangan yang setiap waktu dapat dipakai untuk kasus urgen. Harapan-harapan bagi karya PSE adalah adanya kejujuran, kesungguhan semua pihak yang terlibat dalam pengembangan social ekonomi. Upaya untuk kemandirian komisi ini diusahakan dari bunga Bank, APP, dan donatur.